Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN HARGA DIRI KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB PEMBINA TINGKAT NASIONAL BAGIAN C LAWANG – MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : CHARISMA SUCIARA
Dosen Pembimbing : Joko Wiyono, SKP, M.Kep Sp.Kom, dan Fiashriel Lundy, Skep Ns.M.Kes
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Harga Diri Keluarga yang Memiliki Anggota Keluarga dengan Retardasi Mental di SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang-Malang. Charisma Suciara (2015) Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Malang. Pembimbing Utama Joko Wiyono, SKP, M.Kep Sp.Kom, (Pendamping) Fiashriel Lundy, Skep Ns.M.Kes. Kata Kunci: Harga diri, Keluarga, Retardasi Mental Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan retardasi mental dapat memiliki koping inefektif dalam menghadapi stressor dari diri sendiri ataupun dari luar sehingga mempengaruhi harga dirinya. Tujuan penelitian mengidentifikasi harga diri keluarga yang memiliki anggota keluarga retardasi mental di SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C Lawang. Desain penelitian deskriptif studi kasus dilakukan teknik wawancara dan observasi. Subjek penelitian 2 keluarga dengan anak retardasi mental TK. Keluarga I, Tn.H dan Ny. S. Keluarga II, Tn.M dan Ny.H. Hasil penelitian keluarga I, aspek perasaan berharga keduanya merasa berharga, mampu menerima kritik, hanya Ny.S belum dapat melakukan kontrol tindakan. Aspek perasaan mampu hanya Tn.H belum mampu menyesuaikan terhadap tugas baru, belum berusaha agar ada perubahan dalam dirinya, dan Ny. S merasa terganggu aktivitasnya. Aspek perasaan diterima keduanya merasa diterima lingkungan, dihargai orang disekitarnya. Sedangkan keluarga II dalam aspek perasaan berharga keduanya merasa berharga, dapat melakukan kontrol tindakan, dapat menerima kritik. Aspek perasaan mampu, keduanya mampu menyesuaikan diri terhadap tugas baru, berusaha agar ada perubahan dalam dirinya, hanya saja Ny.H merasa terganggu aktivitasnya. Aspek perasaan diterima hanya Ny.H merasa kurang diterima lingkungannya, kurang dihargai orang disekitarnya. Rekomendasi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan retardasi mental diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajemen stress dan meningkatkan kepercayaan dirinya.



Lampiran